Sabtu, 24 Juni 2017

LEBARAN dan Tradisi Turun Temurun..

Oleh Yahya Ado

DEPOK - (FLORES nusaIMAN)

Di kaki gunung Ile Boleng, antara kuba masjid Al-Ikhlas dan salib gereja Simon Petrus, Lewopao, Adonara Flores NTT, kami segenap warga muslim se-kecamatan Ile Boleng bersimpuh seraya menggema takbir, tahmid dan tahlil mengagungkan kemahabesaran Allah SWT.

Di antara rumah penduduk kampung yang mayoritas kristen ini, camat Ile Boleng bersama Pater dan jamaa'at gereja menyaksikan syahdu dan khusunya ritual sholat ied yang dilaksanakan seluruh jama'ah.

Jika ada suara sumbang di luar sana yang meragukan toleransi, kami di sini turun temuruan dalam kebersamaan setiap perayaan hari besar agama. Panitia bersama adalah seluruh warga kampung yang tak mengenal latar belakang agama. Bahkan lapangan dimana kami sholat adalah disiapkan oleh saudara dan sesama umat ktistiani di kampung ini.

Tak hanya itu, mereka pun meramainkan malam takbir dari satu kampung ke kampung lain keliling kecamatan, dan juga menjaga keamanan saat sholat berlangsung. Indah nian hidup berdampingan.

Dan kami di sini merasa sebagai Indonesia yang sesungguhnya. Kami kuat karena bersama, kami damai karena bersatu. Ini soal tradisi yang diwariskan. Maka kami memilih menjadi beradab, mencintai satu sama lain.

Maka dalam lubuk hati terdalam. Dalam senandung dendang dan doa-doa. Kami merasa sangat bahagia di Hari Raya, meski linang air mata selalu basah, sebab ramadhan kini tiada.

Salam Idul Fitri
Minal Aidin Wal Faidzin..

Yad, Sury, aLif dan Ghaizan..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar