Minggu, 31 Januari 2016

Kris Biantoro, Susilo, & Mujizat

Katon Bagaskara & Susilo Raharjo
JAKARTA (FLORES NusaIMAN) - Pengalaman paling manis adalah ketika ditolak, demikian ungkap mendiang Kris Biantoro, artis nasional Katolik kepada Romo RD Yustinus Dwi Karyanto, pastor paroki Herkulanus Depok, Jawa Barat.

Kris mengaku betapa dunia hiburan justru menawarkan banyak nilai hidup yang bertentangan dengan prinsip kebaikan yang diajarkan Tuhan Yesus dan gereja Katolik.

"Terus mempertahankan prinsip kebaikan dalam hidup sungguh sebuah tantangan hebat karena kita justru ditolak oleh banyak orang," cerita Kris.

Romo Dwi Karyanto, dalam kotbah di gereja hari ini, mengatakan Yesus sendiri mengalami penolakan oleh orang Yahudi dan Nazareth.

"Orang Nazareth hanya butuh Yesus melakukan mujizat-mujizat, dan mereka ternyata tidak sepenuhnya menerima Ajaran Yesus juga pribadi Yesus sendiri," kata Romo Dwi.

Yesus mengajarkan tiga keutamaan hidup yakni Iman, Pengharapan, dan Kasih. Tapi, yang lebih besar dari itu adalah CINTA KASIH.

Yesus ingin manusia mengarahkan hidupnya kepada Tuhan dan sesama, sehingga bisa memewujudkan cinta dan kasih yang tulus kepada Tuhan dan sesama.

Berkaca pada orang Nazareth yang hanya butuh mujizat dari Yesus, gereja Katolik perlu juga menaruh perhatian pada sikap hidup umat saat ini yang berjuang mendapatkan mujizat demi kesembuhan penyakit misalnya.

Umat Katolik Flores sangat kenal model penyembuhan oleh beberapa orang yang mendapat karunia khusus seperti Damianus Wera asal Palu'e atau Susilo Raharjo yang buka praktek di Depok.

Mereka punya kemampuan menyembuhkan orang sakit melalui terapi, resep obat verbal, konsumsi makanan tertentu, hingga tindakan operasi yang menghipnotis.

Mencengangkan karena pasien mereka justru lebih banyak dari kalangan non Katolik. Ya, seperti orang Nazareth, mereka hanya butuh mujizat penyembuhan, tanpa harus mengakui atau mengimani bahwa penyembuhan itu datang dari Tuhan Yesus sendiri.

Berita Foto: (Katon Bagaskara)...dan akhirnya pemulihanku tanpa operasi berikut luka dalamnya, berangsur cepat berkat solusi pengobatan Metafisika Ki Mijil Pamungkas (Susilo) dan tusuk jarum Sinshe Widya! Puji Tuhan (1 Juni 2013).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar