Jumat, 07 Juli 2017

Liputan Kunjungan Aktivis Katolik Dunia di Flores


DEPOK (FLORES nusaIMAN) - Sekitar 25 aktivis pemuda katolik dunia tiba di Flores kemarin dan akan mengunjungi gereja Katolik di Flores Timur hingga Labuan Bajo (Manggarai Barat). Peserta berasal dari India (7 orang), Eropa (4 orang), Amerika (3 orang), Asia Pasifik (5 orang), Afrika (3 orang), Timur Tengah (1 orang).

Peserta pada umumnya adalah aktivis pemuda katolik di PBB, Unesco, HAM, Perdagangan Manusia (Human Traficking). PMKRI menjadi tuan rumah untuk kegiatan ini. "Senang karena Bupati dan Ibu, juga masyarakat Flores Timur menyambut kami sangat luar biasa. Flores adalah pintu pembuka untuk kami," kata Ketua PMKRI, Angelo Wake Kako, dalam sambutannya saat gala diner tadi malam. Ketua PMKRI berjanji untuk menghidupkan kembali PMKRI cabang di Flores Timur.

Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon, mengatakan jika Larantuka (Flores Timur) adalah kota pertama masuknya Katolik di Flores, saat misionaris dari Portugis datang 1500 tahun silam.

"Jika ada kesempatan, silahkan kunjung tempat-tempat yang menandakan munculnya Katolik di Flores Timur," ujar Bupati yang juga mantan aktivis PMKRI itu saat sambutan. Bupati memperkenalkan tentang kapela Tuan Ma, Tuan Ana, selain kapela kecil termasuk, kapela Tori milik suku.

Presiden IMCS Dunia, Eduard Karour Pihewa, juga menyampaikan rasa bangga pada Flores dan berterima kasih untuk sambutan hangat penuh persaudaraan. "Terima kasih untuk mendukung kegiatan kami di sini, terima kasih karena pemerintah sangat terbuka untuk kami bangun kepemimpinan di kalangan pemuda dan mahasiswa katolik."

Pada gala diner tadi malam, ada sesi perkenalan, merayakan ultang tahun salah satu peserta, menari, menyanyi, suasana di malam yang tenang tapi penuh keceriaan (fun). Pagi ini perserta merayakan misa pagi di kapela Gabriel Manek.
























 
 
 


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar