Senin, 09 November 2015

"MATI TAK BERARTI PERGI"

Oleh Rahmi Hidayati

Ngomongin soal dunia gaib nggak selalu menyeramkan, membuat merinding, atau berbau klenik2..... Mungkin karena penulisnya memang bukan dukun kayak di tivi2 itu kali yaaaaa..... Tapi kalau soal berkomunikasi dengan para arwah boleh diuji deh...

Sejak kuliah di FSUI tahun 1992, Herwiratno memang sudah dijuluki dukun oleh teman2 nya. Maklumlah, kebisaan "melihat" hal2 yang tak tampak tapi confirmed.

Herwi sendiri mengakui bahwa dia sudah menjadi seorang penyampai pesan, baik dari yang baru atau sudah ratusan tahun menjadi arwah. Tak perlu pakai kemenyan seperti di acara2 tivi yang diiringi musik khusus supaya kesannya mistis. Juga nggak ada gerakan2 yang mirip2 orang sedang bersilat. Cukup buka mata dan telinga batin, begitu katanya....

Nggak ujug2 Herwi yang sekarang bekerja sebagai dosen Universitas Bina Nusantara itu menjadi penyampai pesan arwah. Lulusan Pascasarjana FSUI 2011 ini awalnya ogah diberi kelebihan ini. Mulai dari menolak mentah2, sampai akhirnya bernegosiasi dengan Tuhan maha pemberi, sampai akhirnya pasrah karena ternyata Tuhan tidak mau ditawar2...


"Kamu urusi usuranKu di dunia, dan Aku urusi urusan duniawimu," begitu suara Tuhan yang didengarnya....

Sejak menerima misi hidupnya, secara bertahap Herwi ditugasi menangani kasus2 para arwah. Di bukunya sih ada 33 cerita yang ditulis Herwi, tapi tidak termasuk cerita leluhur gue di desa kecil bernama Simalanggang di Payakumbuh sana, yang minta supaya mata air milik keluarga kami dibersihkan.

Nenek moyang gue gak suka ada orang yang datang menyelinap malam2 sambil bawa sesajen untuk minta sesuatu. Maka gue cari tukang yang bisa menebang pohon dan semak2 di sekitar mata air itu, supaya leluhur tenang... Btw, Herwi nggak tau lho sebelumnya keluarga gue punya sumur yang bersejarah panjang dan menyangkut burung enggang hehehe...

Barusan ngobrol sama Herwi yang sedang main ke kantor. Katanya, terserah deh orang mengartikan cerita di bukunya sebagai fiksi, kenyataan, atau lelucon. Tapi yang gue tau, bahkan pengacara teramat sangat terkenal di negeri ini yang belum lama berpulang pun menitip pesan untuk keluarganya lewat Herwi.

Ada juga pemilik dan CEO perusahaan penerbangan yang menyampaikan "instruksi" bisnis dan teknis beberapa saat setelah menghembuskan nafas terakhir. "Pusing juga karena kan gue nggak ngerti bisnis pesawat. Pokoknya semua pesan gue catet, trus kasih deh catatan itu ke adiknya. Terserah itu catatan mau diapain," gitu kata Herwi.

Terlepas dari dunia gaib yang nggak semua orang bisa melihat dan merasakannya (termasuk gue), Herwi bercerita dengan santai, ringan dan nggak "dimanipulasi" supaya berkesan seram. Memang sih ada yang bilang, "Saya nggak berani buka buku ini malam hari," tapi gue suka ketawa sendiri baca tuturannya Herwi terntang berbagai makhluk yang tak kasad mata tersebut.

Aaaah, Allah memang maha besar, Allah maha kuasa, Allah maha memberi, Allah maha bijaksana. Terserah Dia memberi kelebihan pada siapa yang Dia kehendaki, Rupanya sobat gue Herwi kebagian kemampuan berkomunikasi dengan para arwah.... Ya Allah, aku mohon padaMu, jangan beri aku kelebihan ini yaaaaa..... Please..... Ora wani aku......


'Ini wajahnya Herwiratno yang nggak mau ada halaman "TENTANG PENULIS" di bukunya...
Padahal latar belakangnya lumayan keren lho:
Lulusan S1 dan S2, FS Univ Indonsia..
Dosen pula di Univ Binus...
Nggak ada sedikitpun tampang dukun di wajahnya yang selalu tersenyum....
Lulusan SMA Seminari ini pernah bilang, "Kalau udah di dunia arwah, nggak ada lagi pengkotak2an agama seperti di dunia fana."

2 komentar: