Sabtu, 04 Juni 2016

Testimoni calon pastor dari keluarga Muslim, Fr Gucek Svd

"Dukungan kalian menguatkan langkahku menembus hujan utk menemukan pelangi itu"

JAKARTA (FLORES nusaIMAN) - Frater Agustino Horowura SVD (Goe), yang akrab dipanggil Frater Gucek oleh keluarganya, akhirnya mencapai tahap Pentahbisan sebagai seorang Diakon, calon Pastor/Imam Gereja Katolik.

Frater Gucek bersama 12 rekannya telah menyatakan ikrar/janji suci dan bakti untuk Tuhan dan kemanusiaan pada 2 Juni 2016 di Kapela Agung Seminari Tinggi Ledalero, Maumere.

Kalau hendak melihat Pelangi harus bisa melewati hujan. Proficiat buat Diakon Gucek, bapa dan ema sekeluarga mendoakanmu, tulis Konstantia Arankoja di laman facebooknya.

"Tks banyak bapa dan ema, dukungan kalian menguatkan langkahku menembus hujan utk menemukan pelangi itu, tks bnyak ema," balas Frater Gucek (Goe). "Pelangi itu sdh mjd milikmu dan sma org melihat keindahannya," tulis Konstantia Arankoja.

Frater Gucek juga mengaku sangat terharu ketika melihat foto dirinya saat pentahbisan diakon karya Pater Hubertus Tenga, SVD (Umberto Vebrita), Sekretaris Misi Provinsi SVD Ende.

"Pater, saya terharu liat foto ini, kluarga besar saya (Islam) yang slma ini terpisah, hari ini bisa hadir... apapun agama kita, darah tdak bisa menipu....tks banyak Pater utk bidikannya, ini merupakan hadiah terindah utk saya ini.....tks banyak pater utk foto2 ini...."

Yang dilahirkan akan mati, yang dipersatukan akan dipisahkan..takdir menguasai kita semua, demikian tulis Frater Gucek.

Tahun 2015 lalu, pemandangan serupa juga terjadi di Ledalero. Saat itu Siti Asiyah, dengan mengenakan jilbab berwarna hitam masuk dalam barisan para diakon. Ia mengapiti putranya diakon Robertus B Asiyanto, SVD, satu dari 11 calon imam serikat Sabda Allah (SVD) yang ditahbiskan di Ledalero, Maumere, Sabtu (10/10/2015).

TESTIMONI

Alfredo Liem: Betapa indahnya hidup bersama sebagai sodara sebab di hadapan Tuhan kita semua sama.

Umberto Verbita: LEDALERO KOMUNITAS TOLERANSI.......ANGGOTA KELUARGA DARI DIAKON Goe dari Adonara juga mengambil bagian dalam seluruh upacara tahbisan diakon di Kapela Agung St. Paulus - Ledalero.

Floo Philomena Uran: NTT berbangga menjadi prop teladan seIndonesia krna toleransinya! Namun lebih indah bagi orang NTT karena KASIH itu sungguh nyata dalam sama saudara yang berbeda!!

Ivanov Caballero: Kegembiraan rohani/spiritual melintas-lampaui batasan agama dan menyatukan umat manusia di hadapan Yang Ilahi dalam kehidupan nyata. Bangga melihat orang orang NTT, orang orangku. Bangga jadi dan sebagai orang NTT.

Wilfried Loe: Betapa Indahnya Hidup Rukun dan Damai. Nenek moyang kita su dari dulu hidup berdamai tanpa mempersoalkan agama. Sepertinya mereka lebih mengerti arti kehidupan daripada manusia modern saat ini.

Thomas Towary: Buat kita di Flores, hal seperti terlihat dalam foto Itu biasa terjadi. Muda mudahan bisa tertular ke daerah lain dan semoga toleransi dan kerukunan tetap terjaga selamanya.

Yohanes Dua Dani Bao: Proficiat, kami sungguh bahagia menyaksikan inti hidup sebenarnya, rasa kekeluargaan yg tak bisa dipisahkan oleh agama. Tuhan ada bersama kita..

Tasya Aran: Betapa trharunya melihat sdra/i yg bragama muslim mengantrkn anakx u di tahbiskn.

Verra Firmina: Tuhan tidak memandang mc dr agamax krn Tuhan pnya rencana tersendri untk umatNya. Jika itu kehendakNya, tidak ada yang mustahil bagiNya.. :) Tuhan menyertai kita selalu.

Aty Arankoja: indahnx ketika perbedaan itu menyatu dalam kebersamaan..

Steve Geroda Muan: ADA wanita berjilbab menghadiri tabisan Diakon di dalam gereja di Flores mengulurkan tangan menyampaikan dalam ikut berbahagialah, hebat nian wanita wanita berjilbab ini sungguh nyata jadi agen Rakhmatan lil alamin.

Helena Cabellen: Ra lamahala anak tou tahbis diakon

Steve Geroda Muan: Lamahala Adalah sebuah kampung Spesial Islam di Pulau Adonara, Flores Timur NTT, belum lama seorang anak kampungku Islam ini di tabiskan jadi Diakon, calon pastor, keluarganya berjilbab hadir dalam gereja, ini ciri cerdas beriman, di Pulau ini penerimaan haji baru Dan imam baru dilaksanakan bersama, panitia sama2 lebaran bersama maka Adonara pantas disebut the Island of Tolerance.

Konstantia Arankoja: Terima kasih ina Helena Cabellen.....momen hari ini membuat kita semua bangga jg terharu dlm sebuah kebersamaa n yang indah. Dukungan keluarga menjadi kekuatan buat Diakon.

Euphemia Atulolon: Profisiat buat adikq sayang Gusti Horowura, yakinlah teguh Dia merangkulmu.


14 komentar:

  1. Puji Tuhan Kedamaian anugerah Paling Indah

    BalasHapus
  2. Proviciat unk kerukunan yang mahal ini. Yang kita miliki di Nusa Bunga tercinta. Proviciat juga Diakon Gucekh. Semoga selalu setia dan selalu menjadi inspirasi dalam iman bagi banyak orang.

    BalasHapus
  3. Luar biasa negeri toleransi negeri pelangi, negeri melanesia yang indah dan penuh kasih sayang

    BalasHapus
  4. Ini adalah Muzizat Tuhan....

    BalasHapus
  5. sungguh luar biasa indahnya suatu kedamaian dan tidak ada rasa marah atau benci dan lainnya jika iman adalah pilihan dan merupakan hubungan pribadi manusia dengan Tuhan, janganlah benci seseorang hanya karena dia berbeda pilihan, Tuhan mempunyai kehendak yang terbaik buat manusia, semoga keindahan dan kedamaian yang telah terjalin dengan baik akan kita jaga sampai selama-lamanya, amin

    BalasHapus
  6. Sungguh indah hidup dalam kasih persaudaraan.,perbedaan agama tidak menjadi tolak ukur untuk membangun sebuah relasi yang harmonis.,yang dibutuhkan hanyalah kesadarn akan koadrati kita sebagai makhluk yang diciptakan sama dan sosial.,fanatisme agama bukanlah sebuah iman tp relasi yang harmonis antar agama itulah letak pemahaman iman yang benar.,Profisiat utk Ka'e Frater Gucek dan teman" yang lain.,Ya...Ka'e telah menggapai pelangi sehabis hujan.

    BalasHapus
  7. waooooooow.....saya begitu terharu sambil menetes aur mata ketika membaca pengalaman anda

    BalasHapus
  8. Senang sekali , Proficiat Pastor telah ditahbiskan & bekerja diladang Tuhan---->> Juga buat keluarganya ( yg muslim ) smg tetap terjalin persaudaraan yg diberkati Tuhan karena semua bersaudara.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  10. Kedamaian itu begitu sedrhana ketika kita benar2 memahami makna toleransi.. NTT-Flores pulau yang kecil menjadi ikon Indonesia hidup bertoleransi,,,..saya bangga menjadi anak NTT-Flores-Ende...
    #WeAreNTT

    BalasHapus
  11. Indahnya hidup ini jika banyak manusia yang menjalankan hidup tersebut dengan menerapkan aspek hidup yang baik... #tanpa_emosi #tanpa_korupsi dan semuanya yang merugikan orang lain. Selamat ber-Karya di Ladang-Nya Tuhan untuk saudara... Lebihkanlah hasil karya tersebut kepada orang lain dibandingkan kepada diri sendiri.

    BalasHapus
  12. Saatnya NTT menjadi rujukan nasional kedewasaan beriman....... mengapa tidak?

    BalasHapus