Rabu, 30 Maret 2016

PASKAH DAN MOTIF GADIS LAMAHOLOT


Oleh Yahya Ado

Ungu dan kuning keemasan selalu jadi dominan motif Lamaholot. Selain warna dasar coklat pada umunya. Rangkai warna tentu memberi simbol dan arti tersendiri.
Pada perayaan kematian Yesus, Sang Allah yang kudus oleh umat kristiani, hampir semua jamaat mengenakan baju warna hitam atau ungu pertanda duka dan berkabung. Lalu pada kebangkitan Paskah hari ini, variasi warna pakaian bebas, yang menandakaan kebebasan dan merdeka atas kebangkitan sang Allah yang tunggal.

Tiga gadis Lamaholot punya pilihan sendiri. Memilih mengenakan motif Lamaholot dominan kuning keemasan dan ungu. Warna kemurnian dan kesucian hidup. Boleh jadi mereka ingin memberi pesan bahwa sengsara dan sukacita itu sebagai satu rangkaian. Seperti halnya kehidupan dan kematian. Ada saat berduka, ada saat bersuka ria.

Simbol Tuhan selalu bebas, karena Tuhan Maha kreatif. Menciptakan sesuatu yang tak pernah terbayangkan. Jadi, maka jadilah.

Tapi ternyata gadis Lamaholot juga bisa kreatif. Merangkai dan mengenakan motif Lamaholot pada moment yang tepat. Moment Paskah, sebuah permenungan dan atalase hidup.

Selamat Merayakan Paskah bagi rekan, sahabat dan keluarga yang merayakan dimana pun berada. Salam dari kami. Salam kebangkitan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar